Bimbingan Teknis kader posyandu, Upaya Kesehatan Berbasis Masyarakat

joni p 06 Desember 2019 07:03:22 WIB

Pemerintah Desa Rempek melakukan pelatihan peningkatan kapasitas kader posyandu untuk lebih maksimal dalam menjalankan tugas nya sebagai pelayanan masyarakat khususnya dibidang kesehatan ibu hamil dan balita. Pelatihan kader posyandu diadakan 2 hari yakni pada tanggal 2-3 desember 2019 bertempat di gedung futsal Desa Rempek dengan peserta kegiatan sebanyak 90 kader dari 18 posyandu yang ada di Desa Rempek. Penjabat kepala desa rempek menyampaikan “wacana bimtek kader posyandu saat ini masih primadona karena dana desa yang digelontorkan untuk menangani masalah kesehatan begitu besar yakni sebesar 600 juta lebih. karena angka stunting didesa rempek masih cukup tinggi” dari pernyataan yang disampaikan tersebut bisa kita lihat bagaimana keseriusan pemerintah desa dalam meningkatkan kualitas kesehatan dan menekan angka stunting yang sudah ada saat ini.

Karna Posyandu merupakan usaha kesehatan berbasis masyarakat yang memberikan pelayaan dan perlindungan kesehatan yang dilaksankan secara terpadu. Kegiatan posyandu dilakukan oleh dan untuk masyarakat dan di pertanggung jawabkan kepada kader posyandu. Posyandu sebagai wadah peran masyarakat yang menyelenggarakan sistem pemenuhan kebutuhan dasar, peningkatankan kualitas manusia yang berkecimpunga dalam bidang kesehatan masyarakat. Posyandu sebagaui wadah masyarakat yang menyelenggarakan system pemenuhan kebutuhan dasar manusia yang berkecimping dalam bidang kesehatan. Kegiatannya meliputi imunisasi, pendidikan gizi masyarakat, ibu hamil dan balita. Peningkata kapasitas kader posyandu ini sangat penting untuk memberikan pengetahuan tentang tugas dan perannya supaya kedepannya pelayanan posyandu di Desa Rempek bisa lebih baik.

Selain mensosialisasikn mengenai posyadu pada kegiatan ini juga mendatangkan narasumber dari Kantor Lingkungan Hidup Lombok Utara untuk mensosialisasikan kepada kader posyandu mengenai pentingnya mejaga lingkungan dari pencemaran smampah. Seperti yang disampaikan olek Kasi Peningkatan Minat Kantor Lingkungan Hidup Lombok Utara “Indonesia sebagai penyumbang sampah laut terbesar kedua didunia setelah cina terutama sampah plastic, gimana persentasi sampah organic sebanyak 60% dan sampah plastic sebanyak 40%, namun yang mejadi perhatian kita yakni sampah plastic karena susah terurai hingga sampai 100 tahun, oleh karena itu pemilihan sampah ruma tangga harus dimulai dari diri sendiri, terlebih lagi di kantor KLH membeli semua jenis sampah plastic apapun bentuknya”

Komentar atas Bimbingan Teknis kader posyandu, Upaya Kesehatan Berbasis Masyarakat

Formulir Penulisan Komentar

Nama
Alamat e-mail
Komentar
 

Komentar Terkini

Media Sosial

FacebookTwitterGoogle PlussYoutubeInstagram

Statistik Kunjungan

Hari ini
Kemarin
Jumlah Pengunjung

Lokasi Rempek

tampilkan dalam peta lebih besar