Desa Rempek

TANJUNG – Bupati Lombok Utara Najmul Akhyar mengaku miris mendengar gaji tukang sapu di pasar tradisional. Bupati merasa gaji mereka masih sangat kecil.

Untuk itu orang nomor satu di Gumi Tioq Tata Tunaq ini meminta instansi terkait menaikkan gaji para tukang sapu di pasar-pasar tradisional. ”Tukang sapu di pasar Gondang hanya dapat gaji Rp 250 ribu sebulan. Padahal pasar Gondang itu luas sekali,” ungkapnya.

Ditambahkan, bahkan kadang-kadang dalam bekerja, mereka itu tidak sendiri. Akan tetapi petugas kebersihan pasar itu juga mengajak istri dan anaknya untuk membersihkan pasar. ”Satu keluarga hanya diberikan segitu, manusiawi atau tidak? Kita ingin pasar bersih tetapi kita tidak logis menghitung yang menjadi hak mereka. Saya minta tingkatkan gaji mereka,” tegasnya.

Dikonfirmasi terpisah, Badan Pegelolaan Keuangan dan Aset Daerah melalui Kasubbid PAD Supriadi mengatakan, pihaknya saat ini sedang mencari formulasi untuk mewujudkan keinginan bupati. Salah satunya untuk menaikkan gaji petugas kebersihan, khususnya tukang sapu di pasar Gondang.

”Kalau di pasar itu petugas kebersihan diupah berdasarkan operasional pasar yakni sepuluh persen dari realisasi per bulan. Sementara di Gondang itu per bulan realisasinya mencapai sekitaran Rp 3 juta,” ujarnya pada koran ini, kemarin (15/1).

Ditambahkannya, salah satu cara agar gaji petugas kebersihan di pasar tradisional bisa dinaikkan adalah menjadikan mereka pegawai tidak tetap (PTT). ”Sekarang masih menjadi petugas lepas dan mengacu pada hitungan tadi. Tapi kalau semua petugas kebersihan diakomodir sebagai tenaga honorer atau PTT maka bisa sama pendapatannya,” tandasnya.

Lebih lanjut, Supriadi mengungkapkan, untuk pasar Gondang saat ini masih merupakan pasar mingguan. Sehingga per bulannya petugas kebersihan bekerja sebanyak empat kali. ”Kita coba koordinasi dengan instansi terkait apakah bisa dimasukkan sebagai PTT,” katanya.

Untuk saat ini, seluruh petugas kebersihan lepas di pasar tradisional Gondang berjumlah satu orang. Sementara itu pasar tradisional Pemenang satu orang petugas kebersihan dan diupah Rp 1 juta per bulan karena merupakan pasar harian. Begitu juga dengan Pasar Tanjung yang merupakan pasar harian. ”Kalau kemarin juru pungut pasar yang mencari dan merekrut petugas kebersihan, karena mereka tidak di SK-kan atau bukan PTT. Tapi kita akan berusaha merealisasikan keinginan pak bupati,” pungkasnya. (puj/r7)

Sumber : http://www.lombokpost.net/2017/01/16/bupati-najmul-memang-top/